Jamur cordyceps/Net
Jamur cordyceps/Net
KOMENTAR

SALAH satu film populer saat ini, The Last of Us, menceritakan tentang infeksi jamur Cordyceps yang dapat mengubah manusia menjadi zombie. Kisah ini didasarkan pada video game besutan Sony dengan nama yang sama. Dalam serial tersebut, digambarkan bahwa planet bumi mengalami pandemi yang disebabkan oleh adanya infeksi jamur Cordyceps.

Jamur ini kemudian menjadi viral di mesin pencarian Google. Jika Anda mengetik The Last of Us ke dalam kolom pencarian Google, jamur Cordyceps akan muncul di layar. Namun dalam dunia nyata, apakah jamur Cordyceps benar-benar berbahaya?

Berikut fakta menarik seputar jamur ini:

Nama Cordyceps berasal dari bahasa Yunani “kordyle” yang artinya klub dan bahasa Latin “ceps” yang artinya kepala. Jamur ini menginfeksi makhluk hidup, terutama serangga arthropoda dan jamur lainnya.

Dilansir dari Healthline, Cordyceps adalah genus jamur parasit yang tumbuh pada larva serangga. Ketika jamur Cordyceps menyerang inang serangga, ia melepaskan jaringan lunaknya dan membentuk tangkai panjang dan tipis yang tumbuh di luar tubuh inang.

Ada enam juta spesies jamur di dunia dan 400 di antaranya adalah jamur Cordyceps, yang sebagian besar terdapat di Asia. Beberapa di antaranya mampu menginfeksi tubuh dan otak serangga, mengeluarkan zat halusinogen dan membuat serangga semakin lapar dan giat mencari pasangan, kemudian mati.

Jamur tumbuh dari kepala semut peluru yang terinfeksi dalam waktu tiga minggu. Fenomena pada serangga ini yang kemudian diimajinasikan terjadi dalam kehidupan manusia dalam film The Last of Us.

Lantas bisakah jamur Cordyceps menginfeksi manusia?

Menurut Profesor Retno Wahyuningsih, guru besar Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, jamur Cordyceps tidak dapat hidup pada lingkungan dengan suhu di atas 26 derajat Celcius. Artinya, jika hidup di tubuh manusia yang umumnya memiliki suhu 36,1 – 37,2 derajat Celcius, maka jamur tersebut akan mati.

Apakah jamur Cordyceps punya manfaat kesehatan?

Jangan khawatir, jamur Cordyceps mengeluarkan racun yang hanya berdampak pada serangga tertentu saja. Sebaliknya, jamur ini hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada efek berbahaya pada manusia.

Beberapa spesies jamur zombie ini malah ada yang aman dikonsumsi. Di dataran wilayah pegunungan China, Cordyceps yang menginfeksi ulat daun dikonsumsi warga lokal sebagai suplemen.

Dikutip WebMD, pengobatan modern juga memanfaatkan Cordyceps untuk meningkatkan imunitas, terapi kanker, hingga seksual. Ophiocordyceps sinensis yang menginfeksi ulat digunakan sebagai obat herbal di China.

Selain itu, jamur Cordyceps sebenarnya memiliki manfaat kesehatan yang baik. Mengutip Healthline, beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapat dari jamur ini adalah meningkatkan energi untuk berolahraga, mengurangi tanda-tanda penuaan dini, baik untuk perawatan diabetes tipe 2, baik untuk kesehatan jantung secara menyeluruh, meredakan peradangan, dan mengurangi risiko munculnya tumor.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health